Setiap ibu hamil pastinya ingin janinnya tumbuh sehat dan lahir normal. Namun ternyata, tidak semua ibu hamil memiliki nasib yang baik lantaran harus menanggung duka akibat janinnya meninggal dalam kandungan. Sebenarnya, Apa yang menyebabkan janin meninggal dalam kandungan? Beberapa hal diketahui menjadi penyebab terjadinya stillbirth atau kematian janin dalam kandungan. Untuk Anda yang ingin tahu apa penyebabnya, ikuti terus penjelasannya di sini.
Penyebab Janin Meninggal di Dalam Rahim
Lalu, apa yang menyebabkan janin meninggal dalam kandungan? Ada beberapa penyebab yang sering terjadi. Pertama, adanya masalah plasenta. Masalah ini membuat janin tidak bisa mendapatkan asupan penting akibat plasenta tidak bekerja normal. Kedua, adanya penyakit yang diderita ibu hamil. Dua penyakit yaitu hipertensi dan diabetes menjadi penyakit yang umum menyebabkan kematian janin dalam kandungan. Ketiga, terjadinya infeksi bakteri. Menjaga kebersihan vagina menjadi wajib dilakukan karena bakteri bisa berjalan masuk ke rahim yang menyebabkan janin menjadi terganggu perkembangannya. Penyebab selanjutnya adalah masalah tali pusar.

Penyebab Janin Meninggal di Dalam Rahim
Kondisi ini merupakan kondisi tali pusar yang tidak normal karena melilit leher dari janin. Akibat dari kejadian ini, janin yang umumnya sudah memiliki bentuk tubuh yang nyaris sempurna bisa meninggal yang disebabkan adanya lilitan tali pusat di leher bayi. Kemudian, penyebab janin meninggal dalam kandungan juga karena sang ibu sudah hamil di usia tua. Menurut data, seorang wanita yang hamil di atas 35 tahun memiliki risiko kegagalan kehamilan termasuk janin meninggal di dalam kandungan. Dan yang terakhir adalah cacat lahir. Penyebab yang satu ini adalah gangguan kromosom.
Misoprostol Menyebabkan Janin Meninggal di Dalam Rahim
Misoprostol merupakan obat yang dapat membantu menimbulkan kontraksi yang kuat dirahim. Hal itulah yang membuat misoprostol sering kali digunakan dalam proses membantu persalinan seorang ibu yang akan melahirkan akan tetapi tidak kunjung datang kontraksi. Misoprostol tidak akan menyebabkan janin meninggal di dalam rahim. Maka salah pemikiran akan hal diatas dimana misoprostol dapat menyebabkan janin meninggal di dalam rahim seorang ibu.
Setelah mengetahui apa yang menyebabkan janin meninggal dalam kandungan, perlu juga Anda ketahui apa saja yang harus dilakukan agar mencegahnya. Ya, sebagai seorang ibu hamil memang sudah menjadi keharusan untuk menjaga janinnya agar bisa lahir normal dan sehat. Cara-cara yang paling wajib dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat, tidak sembarangan mengkonsumsi obat-obatan, memperhatikan gerak janin mulai usia minggu ke-26, dan yang terpenting selalu sempatkan diri untuk memeriksakan kandungan ke dokter agar bisa dikontrol perkembangan janinnya.